Di Gerbong Kereta Bag. I

Liat juga Bag. II dan Bag. III yaa...
Nah untuk Bag. I ini kira-kira awal mula ceritanya seperti ini :
Bulan Agustus 2007 saya kenal seseorang. Dari perkenalan itu akhirnya kami sering komunikasi dan menyebabkan kami mempunyai hubungan khusus tapi kami belum pernah bertatap muka. Akhirnya, sore itu saya sudah benar-benar memutuskan untuk berangkat ke kotanya.
Segala kebutuhan pribadi sudah saya masukan ke dalam tas ransel. Setelah dipersiapkan semua, akhirnya Iwan datang menemuiku. Dia yang akan menemaniku ke Malang. Tepat jam 16.30 kami berangkat ke salah satu stasiun yang ada di kota kami
“Tiket jurusan Malang Bu, dua” pinta Iwan ke petugas piket kereta. Sambil mengambil dompet masing-masing dan mengambil satu lembar uang pecahan lima puluh ribu untuk membayar tiket itu.
Dalam tiket itu tertulis Cirebon – Malang Rp. 44.000. dan Iwan sempat bertanya kepada petugas itu “Jam berapa keretanya akan datang bu?” “Kira-kira jam 17.30an mas” jawab petugas tiket yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya. “ Ya sudah, Trima kasih ya bu…” ucap kami sambil beranjak meninggalkan tempat pembelian tiket.
Sambil menunggu kereta datang, akhirnya kami menuju mushola yang ada di statiun itu. Disana kami sempat ngobrol dengan orang-orang yang akan naik kereta yang sama tapi tujuan kami berbeda-beda.
“Tis, kok dah jam 17.30 tapi knapa ya keretanya blum juga datang?” Tanyaku ke Iwan. Dengan santai ia menjawab “Kayak ga tau aja, khan dah jadi kebiasaan orang Indonesia klo waktunya itu selalu ngaret”. Sampai adzan magrib pun keretanya belum datang dan kami pun sholat berjamaah di mushola itu.
Setelah melaksanakan sholat berjamaah kami pun menuju tempat tunggu di stasiun itu. Setelah beberapa lama berdiri disana, kami melihat ada salah satu temen SMK dulu juga sedang menunggu. Kebetulan dia juga akan berangkat ke Malang. Setelah selesai ngobrol kami pun mencari tempat duduk. Di dekat pintu masuk saya duduk, tapi ga tau knapa iwan ga mau duduk bersamaku.
Setelah beberapa lama duduk, akhirnya dari pengeras suara di stasiun itu pun terdengar pengumuman “Kereta jurusan Malang akan segera tiba di jalur satu, mohon kepada seluruh penumpang agar bersiap-siap”. Akhirnya kereta yang sudah lama kami tunggu pun datang juga. Kamipun segera bersiap-siap menyambut kereta yang datang dari arah barat itu. Seraya juga dilakukan oleh seluruh penumpang yang akan menuju arah Malang.

Artikel yang berhubungan diantaranya :



0 komentar:

Post a Comment


Copyright 2013 Wasum Diwa